Saran Untuk Para TKI dan Berbagai Pihak Yang Terlibat

Saran Untuk Para TKI dan Berbagai Pihak Yang Terlibat

Dengan famor sebagai pahlawan devisa negara,Tenaga Kerja Indonesia memuat berbagai cerita dan coretan kehidupan yang harus tertulis,baik itu sebuah catatan kesuksesan hingga sebuah catatan pahit kesedihan serta kemirisan diantara perlakuan,hukum dan kematian.

Adapun yang saya tuliskan dibawah ini tentang TKI yang bekerja sebagai Pembantu rumah tangga yang dikenal sebagai TKW,buruh pabrik,dan pekerja berat atau kasar (secara fisik) lainnya dan bukan TKI yang bekerja sebagai profesional,akademisi,pekerja seni,dan pegawai negara.

Ada beberapa cerita sukses semisal bisa merubah nasib keluarga dengan membeli aset dan kekayaan tertentu,karena memang gaji yang ditawarkan lebih besar daripada di negeri sendiri. Selain itu cerita suksesnya seperti bisa disekolahkan oleh majikan hingga sarjana,bisa mempunyai aset dan rumah yang bagus di kampung,dan berbagai cerita sukses lainnya membuat pilihan menjadi TKI adalah satu-satunya jalan menuju kesuksesan.

Namun,kita tidak bisa menutup mata dan telinga tentang berbagai hal negatif dan kebiadaban yang harus mereka alami.Banyak kasus yang terpublikasikan media tentang kejadian yang membuat kita yang berhati nurani tersentuh,seperti kasus penganiyaan yang menghilangkan fungsi tubuh, tindak a5usila, tindakan pembunuhan hingga hukuman mati.

Terus semua ini salah siapa? Salah TKI tersebutkah?salah majikanlah?salah penyalur TKI kah?atau bahkan salah Pemerintah Indonesia yang memberikan julukan pahlawan devisa negara kepada para TKI?

Mengenai semua kejadian tersebut lagi-lagi kita serahkan kepada Sang Maha Kuasa yang mengetahuinya.Berhentilah untuk saling menyalahkan satu sama lain jika kita sudah berbicara mengenai Takdir manusia di muka bumi ini.

Saya sendiri hanya seorang manusia biasa dan bukan pejabat negara  yang terlahir di Negeri ini,apalah daya saya tidak bisa berbuat apa-apa,hanya sebuah doa supaya mereka mendapatkan semua kebaikan dan ketabahan.Namun jika saya harus memberikan saran,saya akan menyarankan beberapa saran dibawah ini :

1.                    Untuk Para TKI.
Pilihlah penyalur resmi TKI yang langsung bekerjasama dengan pemerintah Indonesia bukan penyalur Palsu dan ilegal. Pastikan masa karantina dan pelatihan dikuasai dengan baik seperti bahasa,dan keahlian yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dipilih.

Selain itu,ingatlah kepada tujuan awal anda ke negeri orang ini janganlah melakukan hal-hal yang melanggar agama dan hukum,ingat juga hasil jerih payah lewat keringat yang anda kucurkan selama bekerja akan bermanfaat untuk kehidupan anda dan keluarga.

Selain itu,ketika anda mendapatkan perlakuan yang merugikan anda baik secara psikis dan fisik segeralah hubungi atau langsung datang ke tempat Penyalur resmi TKI terdekat.

Selanjutnya adalah tetap menjaga silaturahmi namun jangan terlalu berlebihan dalam menghubungi keluarga,mengingat supaya tidak terlalu mengganggu konsentrasi dalam bekerja.

Dan yang terakhir dan paling penting adalah mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta supaya ditabahkan dan diberikan jalan terbaik.

2.                  Untuk Pemerintah Indonesia.
Buatlah pelayanan TKI yang resmi yang terintegrasi melalui system yang dapat melacak dan memberikan perhatian khusus untuk para TKI baik yang berkaitan dengan pekerjaannya,maupun urusan hukum lainnya.Gunakan juga perundang-undangan yang mengatur semua asfek yang berhubungan dengan TKI yang melindungi hak asasi para TKI.

3.                 Untuk Pemerintah Tempat mereka bekerja.
Jika memang ada kasus yang menimpa dan berhubungan dengan TKI Indonesia sebaiknya diperhatikan dan selidiki mendalam mengenai kasus yang sebenarnya terjadi.

Jangan berpangku tangan membela warga negaranya sendiri,Ingat para TKI juga manusia yang mempunyai Hak Asasi sebagai Manusia.

4.                  Untuk Para Penyalur TKI.
Selalu tetap peduli terhadap para TKI, semisal jangan mau di sogok oleh majikan tertentu supaya menutupi kasusnya,ingat mereka juga manusia dan anda juga manusia  tidak seharusnya membela kesalahan orang lain demi uang yang memberikan kebahagian semu diatas penderitaan orang lain.

Pembekalan skills dan penempatan sesuai dengan keahlian yang mumpuni menjadi sebuah keharusan yang wajib mereka miliki sebagai bekal di dunia kerja nantinya.
Selain itu perhatikan juga masalah keluarga dan gaji para TKI. Intinya tetap menjadi sebuah tembok pertahanan pertama apabila terjadi sesuatu dengan mereka.

5.                 Untuk para majikan TKI.
Bersikap dan memperlakukan para TKI sebagai manusia,ingat mereka adalah kumpulan manusia yang mungkin ditakdirkan menjadi seorang pekerja. Sementara anda diberikan kesempatan menjadi orang kaya yang mampu menggaji tenaga mereka.

Jangan pernah meluapkan permasalahan anda,sudah cukup catatan hitam pemeberitaan dinegeri ini tentang nasib malang yang mereka alami,namun jangan pula membiarkan mereka melakukan hal-hal yang melanggar hukum,nasihatilah dan tegur semestinya supaya mereka mengerti apa yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan.

6.                 Untuk Para Keluarga yang ditinggalkan.
Bagi keluarga yang ditinggalkan jika memang sudah berkeluarga,gunakan dan simpanlah uang hasil jerih payah pasangan anda dengan baik atau investasikan seperti membeli sawah,ladang dan lainnya.

Intinya sesuai tujuan dan komitmen anda berdua,dan yang paling penting adalah tidak mengkhianati pasangan hidup anda dengan memakai uang gaji dengan berpoya-poya.

Ingat pasangan anda sekarang berada di negeri orang mencari bekal kehidupan dunia supaya bisa merubah nasib lebih baik lagi.

Bagi keluarga yang mempunyai anak menjadi TKI dan belum menikah,saya hanya menyarankan agar uang yang dia berikan disisihkan sebagian untuk kehidupannya kelak apabila sudah berhenti menjadi TKI,ingat anak anda juga mempunyai masa depan tentang kehidupan yang harus mereka jalani nantinya.

 Demikian saran dari saya untuk para TKI dan semua pihak yang terlibat.  Saran ini mungkin hanya sebuah saran biasa saja,tapi saya berharap agar berbagai pihak bisa membacanya dan tentunya bisa bermanfaat.

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon