Sore
itu saya sedang mengerjakan beberapa tugas kantoran,disela-sela pekerjaan
saya,seorang mbak HRD sedang duduk sambil memilah-milih kandidat yang pantas
mengisi salah satu posisi di kantor tersebut.
Adapun
mengenai lowongan kerjanya,dipasang di salah satu situs lowongan kerja
berbayar yang sudah populer di Internet.Dari situ saya bisa melihat apa saja
kriteria yang mereka butuhkan dalam menilai seseorang (meskipun hanya sekilas)
untuk mengisi posisi kerja.
Dari
itu,saya ingin menulis persepsi saya mengenai kemungkinan cara HRD dalam memilih
kandidat yang pantas dan sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut
beberapa kemungkinan Cara HRD menilai Surat Lamaran Kerja :
1.Fisik.
Fisik
kemungkinan menjadi salah satu penilaian yang mereka nilai,karena bagaimanapun
juga fisik bisa menentukan langkah selanjutnya dalam menentukan,buktinya ada
HRD yang bilang ke saya apakah kandidat ini ganteng atau tidak hehe J.
Namun
tidak semua HRD menilai seperti itu,karena fisik bisa menipu dan bisa saja
tidak sejalan dengan kemampuan dan sifat yang dimiliki.
Karena
ada pepatah bilang “dalam lautan bisa diukur,tapi dalam hati siapa yang tahu”.
2.Data
Pribadi.
Tidak
bisa dipungkiri data pribadi menjadi salah satu penilaian penting,seperti masalah
usia,agama,dan sebagainya,meskipun semua itu kemungkinan berkaitan dengan
prinsif-prinsif tertentu yang menentukan apakah layak atau tidak dimasukan
kedalam listnya.
Memang
datadiri ini biasanya agak mencondong ke sifat si HRD dalam menggambarkan
seseorang berdasarkan data pribadi dan sifatnya lebih ke generalisir.
3.Alamamter.
Almamater
sepertinya tidak bisa dilupakan,sebagai contoh beberapa perusahaan besar
biasanya merekrut karyawan dari Perguruan tinggi ternama.
Kasus
lainnya adalah semisal CEO Perusahaan X membuka lowongan pekerjaan,tentunya
mereka akan lebih memilih Almamaternya dibandingkan dengan Almamater
lainnya,meskipun tidak sepenuhnya tidak seperti itu.
4.Gaji
yang diminta.
Terkadang
gaji juga menentukan apakah bisa diterima kerja atau tidak,karena terkadang
informasi di lowongan kerja meminta berapa gaji yang diinginkan,karena faktanya
ada beberapa perusahaan yang tidak mau menggaji besar karyawan barunya.
5.Keahlian.
Ini
dia menjadi salah satu yang mereka pertimbangkan,karena keahlian juga bisa
menentukan apakah si pelamar mampu menghadapi dunia kerja dengan
profesionalitas atau tidak.
6.Prestasi.
Untuk
masalah prestasi cukup berperan,apalagi jika si pelamar adalah
freshgradituade,maka dipastikan akan menjadi nilai plus bagi HRD dalam membuka
peluang lebih besar kepada calon pekerja.
7.Posisi
kerja sebelumnya.
Terkadang
si HRD akan melirik bagaimana posisi kerja terdahulu sipelamar kerja,apakah
sesuai dengan sekarang atau tidak? Karena jika tidak sesuai atau bahkan tidak
nyambung,kemungkinan akan di tolak.
8.Backround
kehidupan.
Masalalu
dan data tentang diri dari seorang pelamar bagi HRD kemungkinan bisa menjadi
tolak ukur dalam menentukan apakah dia layak atau tidak mengisi lowongan kerja
yang dibutuhkan atau tidak.
Mengingat
masa lalu mampu menjadi gambaran dari perjalanan hidup seseorang sebelumnya
dalam metamorfosis kehidupannya yang sekarang.
9.Faktor
Misterius.
Setiap
orang mempunyai penilaian tertentu yang mungkin hanya dia dan tuhan yang tahu
mengenai penilaian tersebut,apakah sesuai dengan yang dia harapkan,atau ada
faktor pribadi lainnya yang dia beri kesempatan dalam menilai dan menentukan
kandidat yang pantas mengisi lowongan kerja.
Demikian
beberapa cara HRD dalam menilai surat lamaran kerja.Perlu diingat bahwa
beberapa cara diatas hanya kemungkinan saja, karena setiap orang mempunyai sifat dan sikap yang
berbeda.
Ingat,HRD
juga manusia biasa yang mungkin saja mempunyai kekurangan dalam mengambil
keputusan dalam memilih para pekerja yang dibutuhkan.